blog-detail-img
Admin | 27 July 2022

Digitalisasi UMKM jadi senjata Genjot Penjualan

Penerapan physical distancing dan meningkatnya kekhawatiran publik tentang COVID-19, telah menciptakan lingkungan yang sangat membatasi ruang gerak para UMKM dalam melakukan bisnisnya.

Hal ini yang kemudian membuat UMKM harus berjuang keras dalam mempertahankan bisnisnya selama pandemi COVID-19. Salah satu solusi yang dapat diterapkan oleh UMKM adalah dengan go digital. Namun dalam transformasi digital tersebut perlu dibarengi dengan keterlibatan teknologi dan platform digital.

Merespon hal tersebut Center for Digital Society (CfDS) bekerjasama dengan Meta, Kominfo,dan APJII mengadakan acara yang bertajuk Meta Bacarita Produk Lokal: UMKM Berdaya untuk Indonesia, sebagai salah satu rangkaian agenda Digital Economy Working Group(DEWG) pada perhelatan G20.

Kegiatan ini membahas akselerasi ekonomi digital melalui UMKM yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan UMKM yangtergabung dalam Asosiasi Kelompok Usaha Unitas Labuan Bajo (Akunitas), Mahasiswa PoltekeLBajo, komunitas-komunitas lokal, perwakilan pemerintah daerah, dan masyarakat umum.

Acara ini dibuka oleh Dedy Permadi selaku Co-Chair Digital Economy Working Group G20, dimana menurutnya peningkatan ekonomi melalui UMKM dapat dilaksanakan apabila seluruh pemangku kepentingan bekerja sama.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan edukasi untuk pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan ruang digital secara positif, produktif, dan kreatif.

Menyambung hal tersebut, dalam paparannya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan, menyampaikan bahwa selain peningkatan literasi digital upaya yang dilakukan oleh Kominfo dalam mendukung transformasi digital adalah memberikan wadah untuk pengembangan bisnis UMKM.

“Kominfo memiliki program UMKM Go Online yang bisa diikuti pelaku UMKM. Melalui program ini, UMKM dapat memperoleh ilmu dan memahami proses berjualan secara daring (online) hingga mampu mandiri dan memperluas jaringan pemasaran produk masing-masing," ujar Semuel.

*Seorang delegasi G20 tampak menyempatkan diri melihat berbagai produk UMKM asli NTT saat mengikuti sidang pertama pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Barat (NTT) pada Minggu (10/7/2022). (Sumber: InfoPublik.id)*

Tags:

Teknologi

Contact us

contact-img